TUGAS
ANALISIS REGRESI
NAMA : SEPTI RASIANTI NINGSIH
NIM : 201532166
SESI : 12
1. Hipotesis Deskriptif
Contoh 1.
Hipotesis deskriptif dikembangkan dari
pertanyaan deskriptif. Misalnya : apakah masyarakat pedesaan menyukai konsumsi
sayuran ? Maka hipotesis deskriptif berbunyi : “masyarakat pedesaan menyukai konsumsi sayuran”, dan hipotesis
statistik ditulis sebagai berikut :
Hipotesis Ho : µ = 0.5
Ha
: µ ≠ 0.5
Ho =
masyarakat pedesaan menyukai konsumsi sayuran
Ha =
masyarakat pedesaan tidak menyukai konsumsi sayuran
Contoh
2.
Hipotesis deskriptif dikembangkan dari
pertanyaan deskriptif. Misalnya : apakah pelajar selalu sarapan pagi ? Maka
hipotesis deskriptif berbunyi : “pelajar
selalu sarapan pagi”, dan hipotesis statistik ditulis sebagai berikut :
Hipotesis Ho : µ = 0.5
Ha
: µ ≠ 0.5
Ho =
pelajar selalu sarapan pagi
Ha =
pelajar tidak selalu sarapan pagi
2. Hipotesis Komparatif
Contoh 1.
Hipotesis komparatif dikembangkan dari
pertanyaan komparatif. Misalnya : apakah ada perbedaan berat badan bayi yang
mendapat ASI ekslusif dan bayi yang tidak mendapat ASI ekslusif ? Maka
hipotesis komparatif ditulis : “ada perbedaan
berat badan bayi yang mendapat ASI ekslusif dan bayi yang tidak mendapat ASI
ekslusif”, dan hipotesis statistik ditulis sebagai berikut :
Hipotesis Ho : µ1 = µ2
Ha
: µ1 ≠ µ2
Ho = tidak ada perbedaan berat badan bayi
yang mendapat ASI ekslusif dan bayi yang tidak mendapat ASI ekslusif
Ha = ada perbedaan berat badan bayi yang
mendapat ASI ekslusif dan bayi yang tidak mendapat ASI ekslusif
Contoh
2.
Hipotesis komparatif dikembangkan dari
pertanyaan komparatif. Misalnya : apakah ada perbedaan kadar ureum pada pasien
ginjal dengan dialisis dan pasien ginjal tidak dialisis ? Maka hipotesis
komparatif ditulis : “ada perbedaan kadar
ureum pada pasien ginjal dengan dialisis dan pasien ginjal tidak dialisis”,
dan hipotesis statistik ditulis sebagai berikut :
Hipotesis Ho : µ1 = µ2
Ha
: µ1 ≠ µ2
Ho = tidak ada perbedaan kadar ureum pada
pasien ginjal dengan dialisis dan pasien ginjal tidak dialisis
Ha = ada perbedaan kadar ureum pada pasien
ginjal dengan dialisis dan pasien ginjal tidak dialisis
3. Hipotesis Asosiatif
Contoh 1.
Hipotesis asosiatif dikembangkan dari
pertanyaan asosiatif. Misalnya : apakah ada hubungan antara asupan serat dan
kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 ? Maka hipotesis
asosiatif ditulis : “ada hubungan antara
asupan serat dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2”
dan hipotesis statistik ditulis sebagai berikut :
Hipotesis Ho : µxy = 0
Ha
: µxy ≠ 0
Ho = tidak ada hubungan antara asupan serat
dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2
Ha = ada hubungan antara asupan serat dan
kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2
Contoh 2.
Hipotesis asosiatif dikembangkan dari
pertanyaan asosiatif. Misalnya : apakah ada hubungan antara diet vegetarian dan
kadar ureum dan kreatinin darah pada penderita ginjal dengan dialisis ? Maka
hipotesis asosiatif ditulis : “ada
hubungan antara diet vegetarian dan kadar ureum dan kreatinin darah pada
penderita ginjal dengan dialisis” dan hipotesis statistik ditulis sebagai
berikut :
Hipotesis Ho : µxy = 0
Ha
: µxy ≠ 0
Ho = tidak ada hubungan antara diet vegetarian
dan kadar ureum dan kreatinin darah pada penderita ginjal dengan dialisis
Ha = ada hubungan antara diet vegetarian dan
kadar ureum dan kreatinin darah pada penderita ginjal dengan dialisis